Simak fakta ini : hampir 70%
anggaran negara republik ini dibiayai oleh pajak.
Jalan raya yang Anda pakai setiap
hari. Sekolah SD sd SMA gratis bagi jutaan anak Indonesia. Hingga subsidi BBM
yang tetap Anda nikmati hingga hari ini. Semua ini tak akan pernah hadir ke
bumi Nusantara jika tidak ada pajak yang dibayarkan dengan baik.
Maka benar jika ada slogan “Bangga
Membayar Pajak”. Sebab dengan membayar pajak secara tertib, kita semua telah
ikut membangun negeri dalam makna yang sebenar-benarnya. Tsaah.
Pagi ini kita akan menjelajah tiga
langkah revolusioner. Tiga revolusi pajak (tax revolution) yang secara dramatis
bisa membuat Indonesia menjadi kuartet pendekar Asia – bersama China, Korea
Selatan dan India.
Faktanya : dari jutaan perusahaan
yang wajib kena pajak, hanya 10 % yang patuh membayar pajak dengan baik dan
tertib. Bayangkan betapa magisnya, jika perusahaan (wajib pajak badan) yang
membayar pajak dengan tertib dan patuh bisa meningkat hingga 50% saja.
Saat ini, tax ratio (perbandingan
pendapatan pajak dengan PDB) masih sekitar 12%. Pendapatan pajak tahun ini
sekitar Rp 1200 triliun, sementara PDB Indonesia tahun ini sekitar Rp 10 ribu
triliun.
Pendapatan pajak Rp 1200 triliun
merupakan angka yang lumayan impresif. Namun idealnya, tax ratio bisa diangkat
menjadi 16% (seperti negara-negara maju).
Dengan demikian pendapatan pajak
idealnya bisa tembus Rp 2400 triliun jika kelak PDB Indonesia naik menjadi Rp
15.000 triliun (dipredikasi angka PDB ini akan tercapai sekitar tahun 2020). 16%
dari GDP Rp 15 ribu triliun adalah Rp 2400 trililiun.
Rp 2400 triliun akan membuat negeri
ini bisa membuat jalan raya high way dan rel kereta api memanjang dari Aceh hingga
Papua. Plus membangun listrik hingga 100 ribu megawatt. Plus membiayai beasiswa
10 ribu doktor ke luar negeri. Plus juga membangun ribuan sekolah di pelosik
nusantara.
Bagaimana cara menembus pendapatan
pajak Rp 2400 trilun? Dua kali lipat dari angka sekarang? Tiga quantum leap
strategy layak dikibarkan.
Quantum Leap Strategy # 1 : Membangun sistem reward and punishment yang solid
sehingga tragedi pahit a la Gayus Tambunan tidak akan pernah terulang kembali.
Never. And forever never.
Penegakan aparat yang bersih, saya
percaya, jauh lebih efektif melalui penegakan sistem yang keras dan solid.
Mengandalkan perubahan integritas hanya dari mentalitas per individu bukan cara
yang langgeng dan impactful.
Ada begitu banyak cara-cara inovatif
untuk membangun sistem yang bisa memastikan tumbuhnya integritas moral para
pegawai kantor pajak.
Yang dibutuhkan untuk menegakkan
integritas moral apart pajak bukan sekedar pimpinan yang jujur dan berhati
mulia. Ini saja tidak cukup. Yang lebih perlu : pimpinan yang lurus DAN punya
KREATIVITAS untuk membangun sistem yang bisa memunculkan tumbuhnya
pribadi-pribadi mulia.
Kreativitas membangun sistem dan
konteks yang kondusif adalah kunci. Revolusi mental rentan untuk gagal jika
hanya mengandalkan pendekatan pada individu-individu jujur.
Quantum Leap Strategy # 2 : Develop change makers as many as possible. Ada begitu
banyak pribadi-pribadi yang jujur, kompeten dan tangguh diantara 30 ribu
pegawai Pajak di seluruh bumi Nusantara.
Salah satunya yang saya kenal adalah
Samon Jaya. Ia merupakan pegawai pajak yang kompeten, jujur dan punya spirit
progresif untuk melentingkan kinerja pendapatan pajak secara konstan.
Sebagai team leader, ia selalu
menggedor batas kemampuan anggota tim-nya untuk menemukan cara-cara yang
efektif dan inovatif dalam menumbuhkan pendapatan pajak. Samon mampu
menciptakan “konteks” – arena yang secara sistemik bisa merekahkan segenap
potensi kecakapan anggota tim-nya.
Contoh lain pegawai pajak yang
heroik adalah Dwi Utomo. Ia hanya pegawai muda (account representative pajak)
yang mungkin baru berusia 25-an tahun, dan ditempatkan di kantor pajak nun jauh
disana – Papua.
Yang membuat saya benar-benar
tertegun dengan dedikasinya adalah karya blognya tentang pajak. Isinya
benar-benar dahsyat – memberikan edukasi tanpa henti kepada publik tentang
pajak. Dengan contoh konkrit dan bahasa sederhana.
Nama blognya : www.amsyong.com.
Namun isinya kelas dunia, bukan amsyong. Moto blognya : belajar pajak biar
nggak amsyong.
Jujur, saya amat terharu dengan
dedikasi Dwi Utomo ini, dalam membangun blognya yang amat cemerlang. Kalau saja
saya pimpinan Pajak, ia sudah saya beri bintang penghargaan dan bonus
jalan-jalan gratis ke Eropa
Samon Jaya dan Dwi Utomo adalah
prototipe change makers yang dibutuhkan untuk menggerakkan kinerja pajak
Indonesia. Makin banyak pegawai pajak yang seperti mereka, makin jaya republik
Indonesia.
Quantum Leap Strategy # 3 : Empowering Tax Institution. Empowering dengan cara
menambah wewenang (kekuasaan), anggaran dan mungkin juga jumlah SDM –
supaya Anda yang ngemplang pajak bisa selalu dikejar sampai ujung dunia
sekalipun
Wewenang melacak rekening bank wajib
pajak adalah salah satu contoh yang perlu diberikan (demi mengejar para
pengemplang pajak – yang penghasilannya puluhan miliar namun bayar pajaknya
nihil). Atau bahkan bisa dibentuk Lembaga Pajak yang terpisah dari Kemenkeu
(dengan otoritas yang lebih luas dan mandiri).
Soal anggaran dalam ditjen Pajak,
sejatinya juga sangat bisa diberlakukan prinsip return on investment (ROI) yang
profitabel.
Maksudnya begini. Anggaran mereka
saat ini Rp 5 triliun (untuk 30 ribuan pegawai). Jika anggaran mereka ditambah
menjadi Rp 20 triliun (naik Rp 15 T); namun mereka sanggup menghasilkan
tambahan pendapatan pajak hingga Rp 300 T – saya rasa ini sebuah investasi yang
amat menguntungkan.
ROI – nya amat bagus. Menambah biaya
15T namun bisa menghasilkan tambahan revenue 300T. Atau ROI sebesar 2000%.
Amazing ROI.
Apakah bisa mencapai ROI dua ribu
persen? Sangat bisa, apalagi jika mereka makin banyak memiliki change makers
seperti Samon atau Dwi Utomo tadi.
Demikianlah, tiga quantum leap
strategy yang mungkin bisa diambil demi melipatgandakan pendapatan pajak
menjadi Rp 2400 triliun.
Banner dan slogan pajak perlu
diganti dengan kalimat : GO FOR 2400 TRILLION in 2020. Slogan ini lebih
powerful, dibanding kalimat bersahaja : Orang Bijak Taat Pajak
Jika Anda kebetulan pegawai Pajak,
sebarkan tulisan ini ke forum milis, kepada seluruh 30 ribu rekanmu. Lalu
bersama-sama kalian teriakkan kalimat magis itu : Go For Rp 2400 trillion in
2020.
Impossible is nothing. Dan memang
tak ada yang tak mungkin demi kemajuan bangsa. Demi kebesaran sang bumi
Nusantara.
- See more at:
http://strategimanajemen.net/2014/12/08/3-revolusi-pajak-yang-akan-membuat-negeri-ini-cetar-membahana/#sthash.Io1cDvK8.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar